suatu hari... kutanya adikku.. tiap hari, aku sering menangis kerana takutkan ALLAH hingga dadaku sangat sakit seperti ditikam belati ... tapi, kenapa solatku masih tak khusyuk?!
jawabnya,
"Hadist nabi,"sholatlah seolah hendak berpisah (yang terakhir kalinya), jangan mengucap kata2 yang buat kita minta maaf, jangan mengharap rezeki yang sudah di tangan orang.."
maka, saya ikuti cakapnya kerana kata2nya selalu saja menggoncang jiwaku..
selepas seminggu, saya datangi dia lagi...
kutanya... adikku, telah kuturut nasihatmu, namun mengapa tiap kali solat pun tangisan ku semakin mendesak dan menyesak nafas hingga aku merasakan nyawaku akan dicabut ketika itu?! benar2 aku sangat takut dan gementar hingga rasa pitam .. setiap selesai solat tubuhku menggigil seperti orang demam yang kesejukan teramat sangat..
balasnya, "setiap helai alis mata dibasahi airmata kerana takut kepada ALLAH merupakan saksi di hadapan ALLAH", apa kesalahan kakak, boleh adik tau?!
kukatakan. Demi ALLAH... aku tidak tau... dosa2 kecil yang ada sudah cukup buat aku tersiksa, apatah pula berani buat dosa besar tentulah lebih dahsyat siksanya buatku.. Cumanya, seingatku ada seorang manusia yang tidak dapat kumaafkan biar sampai kiamat... maka, setelah banyak soal balas tentang manusia yang kugelar berhati syaitan binatang itu, adikku hanya berdiam sehari semalam...
esoknya kutanya lagi, adikku... apa bicara kamu?!
selepas zohor (waktu kita) dia jawabku... "Kakakku yang kusayang, maafkanlah dia.. orang yang .......(maaf tidak dapat ceritakan aib orang ) kerana apa gunanya to kakak selalu dendam dan benci padanya, apa bisa mengembalikan semuanya?, tak ada manfaatnya bagi kakak.. maafkan dia itu akan buat hati kakak tenang..
katanya lagi... Firman ALLAH .. "orang2 yang mampu menahan amarah dan bisa memaafkan manusia, itulah orang2 yang ALLAH cintai" ..
"...dan orang-orang yang menahan kemarahannya, dan orang-orang yang memaafkan kesalahan orang. Dan (ingatlah), Allah mengasihi orang-orang yang berbuat perkara-perkara yang baik" [QS: A-li-Imraan: ayat 134]
Demi Tuhan, kata-katanya bagaikan panahan kilat .. saya tergamam.. terkaku buat beberapa waktu, hingga perlakuanku tidak menentu, namun hatiku tiba-tiba sangat tenang dan damai... kata-katanya asyik kufikirkan hingga tengah malam...
kemudian baru kujawab dengan tenang... "adikku yang dikasihi, sesungguhnya telah lebih 30 tahun, telah begitu ramai orang mendoakan orang itu dilaknat ALLAH, bahkan suamiku sendiri meminta aku mengabaikan orang itu dan perlakukan seolah tidak pernah wujud sama-sekali.. bahawa, engkaulah satu-satunya orang yang meminta aku memaafkan dia.. betapa kamu ini dilihat sangat keras kata-katamu, namun hatimu lebih lembut dari sutera.. Oleh itu, kalau memaafkan dia dapat aku dicintai ALLAH, maka aku telah maafkan dia dan tidak akan kutuntut sesuatu apapun darinya di akhirat nanti.."
Demi ALLAH... semenjak hal itu, hati dan jiwa saya sangat tenang... tidak ada perkara yang dapat menggugat ketenangan dan kedamaian hati saya kecuali yang ALLAH kehendaki..
rupanya berdendam sesama manusia meskipun kita dari golongan yang teraniaya, meskipun penganiayaan itu sangat dahsyat bagi seorang yang lemah seperti saya, meskipun penganiayaan itu ditanggung siksanya sepanjang hayat, meskipun penganiayaan itu sehingga mencemarkan orang yang dianiaya, ia tetap perkara yang tidak baik sama sekali, bukan saja tidak bermanfaat bahkan memberi mudharat kepada orang yang teraniaya yang masih menyimpan dendam dan rasa benci...
lihatlah kembali ke hati saudara... apakah ada sedikit rasa dendam, amarah dan sakit hati terhadap mana-mana makhluk ALLAH.. barangkali perkara itu adalah penghalang untuk saudara khusyuk bersolat dan menjalankan ketaatan kepada ALLAH, bahkan ia juga penghalang kepada jiwa yang tenang...
KETIKA SUJUD KAKI DIRENGGANGKAN ATAU DIRAPATKAN ?
9 bulan yang lalu
Tiada ulasan:
Catat Ulasan