selawat dan salam buat Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat baginda yang tercinta..
syukurlah saya masih lagi diberi peluang oleh Yang Maha Berkuasa untuk dapat menulis di blog ini lagi.
baru2 ini beberapa perkara yang sangat mengecewakan yang memang telah lama dalam telahan akhirnya menjadi kenyataan yang terlalu mudah diramal, namun perkara2 tersebut adalah hal2 yang sangat tidak disenangi. Tak perlu saya jelaskan kerana hal2 yang mengaibkan beberapa pihak lebih baik tidak didedahkan meskipun hati sangat kecewa dan mengecewakan yang boleh menimbulkan pelbagai perasaan tidak baik.
Apapun, menceritakan aib orang hanyalah mendedahkan aib diri kita sendiri saja.
Justeru, apabila kekecawaan menimbulkan amarah dan rasa yang amat kesal boleh saja menimbulkan pelbagai perasaan negatif, adakala ingin membalas dendam atau maki hamun terutama bila kita tergolong dari golongan yang dianiaya. Membalas dendam mungkin sangat mudah apabila kita punya sesuatu di tangan yang memudahkannya, maki hamun lebih mudah lagi. Namun, apakah dengan melakukan hal2 tersebut dapat membuat kita merasa tenang ataukah tindakan membalas dendam dan maki hamun hanya akan menambah beban yang lebih berat untuk ditanggung?! Jawapannya, TIDAK akan memberi tenang samasekali!!!
Maka, paling mudah ungkapan yang sering kita sebutkan adalah, bahawa "INGATLAH, DOA ORANG YANG TERANIAYA DIMAKBULKAN ALLAH!"
Bagi orang-orang yang takutkan azab ALLAH dan hari perhitungan, mereka akan gentar bila ungkapan tersebut diingatkan kepada mereka yang menzalimi, tapi berapa keratkan orang-orang yang menganiaya orang ini takut kepada azab ALLAH atau memikirkan hari perhitungan tersebut?! Jika demikian, tentu mereka tidak akan berani untuk menganiaya makhluk Tuhan!
Persoalan saya, apakah perlu atau tidak kita mendoakan mereka yang menganiaya kita, terutama di kala kita ditimpa kesusahan, kesukaran lantaran perbuatan orang-orang yang menzalimi kita?!!
Bukankah mendoakan keburukan atau musibah ditimpakan atas orang-orang itu (meski kita sangat dizalimi mereka) juga adalah suatu bentuk membalas dendam dengan cara paling lemah?!
Tidakkah membalas dendam merupakan suatu sifat yang tidak diredhai ALLAH sekaligus membuktikan bahawa kita sendiri tidak redha atas tentuan yang telah ditetapkan ke atas kita oleh ALLAH Azzawajalla yang semestinya lebih mengetahui apa yang baik dan yang buruk buat kita?!
Maka, apakah doa yang perlu kita panjatkan kepada ALLAH sebagai orang yang teraniaya ini?!
Pada saya, ada empat perkara asas yang perlu kita lakukan:-
1. sentiasa mengucap syukur atas segala yang terjadi. Ucaplah kalimah "Alhamdulillah", tiap kali musibah menimpa atau tiap kali kita merasa sakit hati atau kecewa atas kekejaman orang terhadap kita maka kita perbanyakkan istighfar. Moga dengan musibah dan kesusahan yang menimpa kita ini akan dapat menghapuskan dosa2 kita.
Perbanyakkan zikrullah dan selawat juga agar hati dan jiwa kita tenang.
sabda Rasulullah SAW:
"Tidak mengenai orang mukmin dari penderitaan sakit, kelelahan, penyakit dan sedih hingga kesusahan yang menyusahkan, melainkan ALLAH akan meleburkan dengannya kesalahan2."
2. menyerahkan urusan orang-orang yang menganiaya tersebut di tangan ALLAH. Semoga mereka mendapat hidayah ALLAH jua akhirnya.
3. sentiasa yakin dengan janji ALLAH bahawa tiap musibah atau kejahatan makhlukNYA terhadap kita pasti akan memberikan kebaikan buat kita di dunia dan di akhirat apabila kita sentiasa bersyukur dan redha atas kehendak dan tentuanNYA. Berbaik sangka terhadap ALLAH, Pencipta kita.
sepertimana sabda Baginda SAW:
"janganlah kamu berprasangka buruk kepada ALLAH di dalam sesuatu yang DIA telah menetapkan kepadaMU."
4. Memohon kepadaNYA untuk diberikan keselamatan, redha, rahmat dan segala kebaikan buat kita di dunia dan di akhirat dan minta digantikan kehilangan, musibah dan nasib kita dengan yang lebih baik lagi. Alangkah mudah bagiNYA segala sesuatu untuk kita yang kita rasakan susah itu.
"kerana itu ingatlah kamu kepadaKU, nescaya AKU ingat (pula) kepadamu.."
[Surah Al-Baqarah:152]
Setulusnya, apabila terjadi sesuatu perkara buruk atas nasib kita, inilah masa terbaik untuk kita mengetahui sejauh mana kita bergantung harap kepada rahmat ALLAH dan sedalam mana kita yakin pada janji ALLAH.
Pada waktu manakah yang ALLAH suka kita berdoa dan memohon pertolongan dariNYA?!Dikala kita ditimpa musibahkah atau sewaktu kita mendapat kenikmatan?! Ataukah tiada beda antara keduanya?!
Surah At-Thalaq: Ayat 2 & 3, bermaksud
"dan barangsiapa bertaqwa maka ALLAH akan menyediakan baginya jalan keluar (dari segala kepayahan) dan mengurniakan rezeki kepadanya dari sumber yang tidak disangka-sangka."
Surah An-Naml: Ayat 62, bermaksud
"Atau siapakah yang memperkenankan doa orang yang dalam kesusahan apabila dia berdoa kepadaNYA..."
Antara doa Rasulullah SAW:
" YA ALLAH, BAGUSKANLAH URUSANKU SEMUANYA DAN JANGANLAH ENGKAU SERAHKAN URUSANKU KEPADA DIRIKU SENDIRI WALAUPUN HANYA SEKELIP MATA.."
amiiinnn... Ya Rabbul Alamin...
1 ulasan:
bagus...
Catat Ulasan